KEPALA RSPAL dr. RAMELAN RESMI BUKA PELATIHAN MANAJEMEN KRITIS KEGAWATDARURATAN MEDIS
Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Dokter Umum dan Perawat jajaran fasilitas kesehatan TNI AL Wilayah Surabaya dalam mengenali tanda-tanda kegawatan serta melakukan tata laksana awal yang cepat, tepat dan terkoordinasi, RSPAL dr. Ramelan menggelar Pelatihan Manajemen Kritis Kegawatdaruratan Medis Bagi Tenaga Kesehatan TNI Angkatan Laut.
Kepala RSPAL dr. Ramelan Laksma TNI dr. M. Sulaiman Abidin, Sp.M., secara resmi membuka pelatihan ini bertempat di Ruang Diklat RSPAL dr. Ramelan, Surabaya. Kamis,(10/04/2025).
Pelatihan diselenggarakan satu hari, diikuti 51 peserta dari Dokter Umum dan Perawat RSPAL dr. Ramelan, Satkes Kodiklatal serta Subditkes AAL.
Menghadirkan tiga instruktur RSPAL dr. Ramelan, dengan Materi Kegawatdaruratan di Bidang Penyakit Dalam (Dengue Shock Syndrome) oleh Letkol Laut (K) dr. Satrio Sugiarto M., Sp.PD., FINASIM., M.Tr.Opsla; Kegawatdaruratan Accut Abdomen oleh Letkol Laut (K/W) dr. Emilia Rosita, Sp.B-KBD.; dan Letkol Laut (K) dr. Handoyo Harsono, Sp.An., M.Tr.Hanla dengan materi Kegawatdaruratan Gagal Nafas.
Kepala RSPAL dr. Ramelan Laksma TNI dr. M. Sulaiman Abidin, Sp.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa kasus darurat yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menimbulkan kegawatdaruratan medis yang dapat menimbulkan komplikasi berat hingga kematian.
"Sebagai tenaga kesehatan yang bertugas khususnya di faskes lemdik TNI AL, perlu meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dalam mendeteksi dini dan penanganan awal yang tepat pada fase kritis penyakit guna menurunkan angka morbiditas dan mortalitas." ujarnya.
Pada kesempatan ini, Kepala RSPAL dr. Ramelan menekankan kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh agar materi yang disampaikan para instruktur dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas di satuan kerja masing-masing.
Turut hadir dalam acara ini, Kadep Bangdiklat, Kadep Keperawatan, Kadep Penyakit Dalam.