KETUA UMUM JALASENASTRI BUKA SEMINAR KESEHATAN DAN BAKTI KESEHATAN OPERASI PENYAKIT THT-KL MENYAMBUT HUT KE-73 JALASENASTRI

Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji didampingi Karumkital Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsulhadi, Pengurus Inti Pengurus Pusat Jalasenastri  dan Ketua Ranting E Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Mabesal Ny. Retno Samsulhadi membuka acara Seminar Kesehatan dan Bakti Kesehatan Operasi Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher (THT-KL), di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Sabtu,(03/08/19).

Karumkital Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsulhadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Rumkital Dr. Ramelan merasa bangga di tunjuk oleh Ketua Umum Jalasenastri untuk memfasilitasi kegiatan sosial yang berfokus dalam bidang kesehatan khususnya kasus penyakit THT-KL menyambut HUT Ke-73 Jalasenastri.

“Adapun kegiatan sosial sebagai wujud pengabdian kesehatan yang diselenggarakan di Rumkital Dr. Ramelan ini antara lain dalam bentuk seminar kesehatan yang diikuti oleh 200 Dokter Umum dan Internship dari seluruh Jawa Timur yang telah dilaksanakan kemarin di Ruang Diklat Rumkital Dr. Ramelan, Seminar Kesehatan yang akan kita ikuti bersama hari ini di Aula Fakultas Kedoteran Universitas Hang Tuah, serta Kegiatan Operasi THT yang berjalan simultan sejak hari Jum’at kemarin hingga Minggu besok dengan pasien berjumlah 40 orang yang terdiri dari pasien usia 1 tahun hingga 76 tahun dengan  7 kasus Choclear Implant, Laringektomi 2 orang pasien, Mini Fess 9 orang pasien, dan kasus lainnya dengan melibatkan 40 Tenaga Ahli Dokter Subspesialis THT yang ada di seluruh Indonesia berkumpul di Rumkital Dr. Ramelan ini.” dilaporkan Karumkit

Ketum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji dalam sambutannya mengatakan bahwa Menurut Data Kementerian Kesehatan RI, Tingginya prevalensi Penyakit THT-KL di Indonesia dan gangguan pendengaran mencapai angka 16,8% melatarbelakangi diselenggarakannya kegiatan ini. Gangguan tersebut disebabkan oleh Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK), Tuli Bawaan, Tuli Akibat Bising pada Pekerja dengan lingkungan bising, Tuli usia lanjut, Tuli akibat obat ototoksik, Tuli mendadak dan lain-lainnya.

Dampak ketulian ini mengakibatkan terjadinya gangguan komunikasi, gangguan psikis, rendah diri. Solusi mengatasi gangguan ini adalah dengan melaksanakan rehabilitasi dengan alat bantu dengan yang memerlukan biaya yang tinggi. Khususnya pada kasus bantuan tuli bawaan lahir membawa dampak pada kualitas hidup anak yang sangat berat. Hilangnya komunikasi mendengar menyebabkan anak menjadi tuna rungu, solusinya dengan pemasangan implant koklea dengan biaya yang cukup besar.

“Saya berharap kegiatan bakti kesehatan operasi THT ini bisa terus dilaksanakan karena sangat membantu khususnya kepada keluarga besar TNI Angkatan Laut dan Masyarakat pada umumnya.” Ditambahkan Ketum Jalasenastri

Diakhir sambutannya Ketua Umum Jalasenastri menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu kegiatan bakti sosial ini sehingga dapat terselenggara dengan baik khususnya kepada Rumkital Dr. Ramelan, Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorkan Bedah Kepala dan Leher Indonesia (PERHATI-KL) Pusat dan Jawa Timur Utara serta Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT).

Kegiatan Seminar Kesehatan ini terbagi dalam dua sesi, pada sesi pertama dipandu moderator dr. Sri Susilawati, Sp.THT-KL dengan Pembicara Prof. dr. Bambang Hermani,Sp.THT-KL (K)  dengan membawakan materi “THT-KL Update 2019”, dilanjutkan dengan pembicara kedua Letkol Laut (K/W) dr. Chonifa Wahyurini,Sp.THT-KL dengan membawakan Materi “Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Lanjut dengan Choclear Implant Gangguan Dengaar-Bicara Bayi-Anak”.

Pada Sesi Kedua dipandu moderator Ny. Diah Permanasari,S.Psi dengan Pembicara Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto,SH,MA Staf Ahli Menkominfo RI Bidang Hukum dengan membawakan Materi “Cerdas di Dunia Maya Aman di Dunia Nyata”

Seminar Kesehatan ini diikuti Ratusan Ibu-Ibu Jalasenastri dari Bakor Surabaya, Mahasiswa Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala, STIKES Hang Tuah, Siswa SMA Hang Tuah 2, SMA Hang Tuah 4, SMA Hang Tuah 5, SMK KAL, dan Sekesal Surabaya.

Sebelum membuka acara seminar kesehatan Ketum Jalasenastri didampingi Wakil Ketum Jalasenastri beserta Pengurus Inti Pengurus Pusat Jalasenastri mengunjungi pasien-pasien yang akan dan telah melaksanakan Operasi di Ruang Paviliun II Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Jalasenastri juga meresmikan Paguyuban Tuna Laring Rumkital Dr. Ramelan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Waketum Jalasenastri Ny. Chici Wuspo Lukito, Ketua PP PERHATI-KL dr. Soekirman Soekin,Sp.THT-KL (K), M.Kes, Ketua Kolegium PERHATI-KL Prof. dr. Bambang Hermani, Sp.THT-KL (K), Ketua PERHATI-KL Jatim Utara dr. Dwi Retno Parwati,Sp.THT-KL (K), Dekan FK-UHT Laksma (Purn) dr. Rita Sulantari,Sp.THT-KL, Ketua STIKES Hang Tuah Kolonel (Purn) Wiewik Lestyaningrum,S.KP, M.Kep, Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Ketua Daerah Jalasenastri Armada III, Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal, Ketua Cabang BS AAL, Ketua Cabang BS STTAL, Ketua Korcab Bakor Jalasenastri Surabaya, Sorong dan UPT Mabesal.