KUATKAN KOMPETENSI, RSPAL dr. RAMELAN GELAR IN HOUSE TRAINING PERIOPERATIF TRANSPLANTASI GINJAL BAGI PERAWAT

Guna memantapkan kesiapan pelaksanaan perdana Layanan Transplantasi Ginjal, RSPAL dr. Ramelan menyelenggarakan In House Training Perioperatif Transplantasi Ginjal bagi Perawat. Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Departemen Bedah RSPAL dr. Ramelan Kolonel Laut (K) dr. Aryo Sakso Bintoro, Sp.U di Ruang Diklat RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Selasa,(06/02/24).

Hal yang mendasari diselenggarakan In House Training ini adalah untuk membekali perawat dengan pengetahuan tentang prinsip persiapan pra operasi, persiapan tempat implant (referensi anatomi termasuk variasi dan anomaly) serta tantangan dan variasi intra operasi secara umum. Kegiatan dilaksanakan 2 (dua) hari, tanggal 6-7 Februari 2024 yang akan diikuti 47 tenaga perawat RSPAL dr. Ramelan. 

Tim Transplantasi Ginjal RSPAL dr. Ramelan bertindak sebagai Instruktur Pelatihan. Materi yang disampaikan yaitu Aspek Medis Pasien Transplantasi Ginjal oleh dr. Yuswanto Setyawan, Sp.PD-KGH, FINASIM.; Asuhan Keperawatan pada Pasien Pra Operasi Transplantasi Ginjal dan Discarghe Planning dalam Rehabilitasi Medik pada Pasien Transplantasi Ginjal oleh Ns. Amy Ardianti, S.Kep., M.Tr.Kep.; Persiapan Anestesi pada Pasien Transplantasi Ginjal dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Pasien Transplantasi Ginjal oleh Ns. Fitri Handayani, S.KM., S.Kep.; Asuhan Keperawatan pada Pasien Pasca Operasi oleh Ns. Kukuh Widodo, S.Psi., S.Kep., Sp.Kep. MB.; Tatalaksana Pasien Transplantasi Ginjal oleh Retna Widayanti, A.Md.Kep.; Asuhan Keperawatan pada Pasien Intra Operasi Transplantasi Ginjal oleh Joko Purwanto, A.Md.Kep. serta International Patient Safety oleh Ns. Trisunu Probolaksono, S.Kep.

Kepala RSPAL dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. Sujoko Purnomo, Sp.B., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kadep Bedah menyampaikan bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan saat ini, pengobatan gagal ginjal sudah dapat dilakukan dengan cara melakukan transplantasi ginjal. 

"Yang prinsipnya adalah tindakan kedokteran berupa pemindahan organ ginjal dari tubuh pendonor ke tubuh resipien dengan tujuan organ donor tersebut dapat menggantikan peran atau fungsi dari organ resipien yang telah mengalami penurunan fungsi atau kerusakan, sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki kualitas hidup resipien," dijelaskan Laksma TNI dr. Sujoko Purnomo, Sp.B.

Pada kesempatan itu pula, Kepala RSPAL dr. Ramelan menghimbau kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan dengan seksama dan menyampaikan kepada para Instruktur jika ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas.

"Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta pelatihan dapat memahami serta mampu melakukan tindakan keperawatan transplantasi ginjal dengan baik dan benar, sehingga didapatkan keberhasilan dalam perawatan pasien transplantasi ginjal." Pungkas Kepala RSPAL dr. Ramelan.